Jelang SEA Games XXVI Jakarta dan Palembang Minta SKep Turun

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah SEA Games XXVI yang dihelat tahun 2011 mengharapkan Surat Keputusan (SKep) mengenai kepastian pembagian cabang olahraga segera dikeluarkan. Pasalnya hal tersebut terkait erat dengan penyusunan anggaran dana, baik rehabilitas ataupun pembangunan venue baru.

Hal tersebut diungkapkan Deputi I Indonesia SEA Games Organization Committee (INA-SOC), Djoko Pramono, selepas rapat bersama cabor peserta SEA Games XXVI di Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010).

"Baik Jakarta maupun Palembang meminta kepada saya supaya SKep segera diterbitkan karena mereka harus segera mangajukan anggaran APBD dan APBN," ujar Djoko.

Pembagian cabor sebelumnya telah dilakukan dalam SEA Games Sport and Rules Committee di Hotel Mulia, 27 September lalu dan menyimpulkan 22 cabor dihelat di Jakarta serta 21 cabor lainnya di Palembang (dengan pertimbangan cabor sepak bola di dua kota). Namun sampai saat ini jumlah tersebut masih kemungkinan akan berubah karena belum ada SKep resmi sebagai bentuk perlindungan hukumnya.

"Saat ini masih dibicarakan antara PB, deputi I dan provinsi karena khusus untuk Jakarta ada beberapa cabor yang tidak diselenggarakan di Jakarta. Misalnya cabor anggar yang semula rencananya digelar di Tenis Indoor Senayan akan dipindah ke Universitas Indonesia, Depok. Ini berarti ada tidak bisa mengambil dana dari APBD DKI Jakarta," papar Djoko.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia menegaskan, rencananya total anggaran sebesar Rp 70 milar akan dialokasikan dari APBN untuk cabor di luar DKI Jakarta. Selain mengenai SKep, dalam rapat tersebut juga membahas perihal kelengkapan data atlet pelatnas SEA Games XXVI berupa hasil tes fisik dan tes kesehatan yang digunakan untuk melengkapi handbook. Nantinya akan ada 42 handbook berisi data atlet sesuai cabor SEA Games XXVI.

Penulis: Angelina Merlyana Ladjar | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo