Fokus Fondasi, Butuh 175 Ton Besi

Sumber Sumatera Express
PDF Cetak E-mail

Pengerjaan venues-venues SEA Games XXVI 2011 di kawasan Jakabaring terus berlangsung. Tahapan yang dilaksanakan tidak merata. Ada yang masih penimbunan, pemancangan tiang, pembangunan fondasi dan lainnya. Secara keseluruhan, semua tahapan pengerjaan sekitar 10 persen.
Ir Tedjo Kuntjoro, project manager PT Prambanan Dwipaka, kontraktor pengembang lapangan tembak, kolam renang dan stadion atletik mengemukakan hal itu, kemarin. “Kalau fisik yang sudah ada sekarang baru sekitar 10 persen. Sekarang sedang mulai menyusun struktur fondasi bawah venues-benues itu,” bebernya.
Pengerjaan struktur fondasi bagian bawah inilah yang lumayan lama memakan waktu. Bisa 3-4 bulan, setelah itu pekerjaan selanjutnya bisa dilakukan dengan sangat cepat. “Kita optimistis akhir Juni semua venues selesai,” bebernya.
Diungkapkan Tedjo, pembangunan ketiga venues SEA Games memerlukan cukup banyak besi. Untuk stadion atletik, struktur bangunan memerlukan sekitar 50 ton besi. “Kolam renang perlu 75 ton dan lapangan tembak sama seperti atletik, memerlukan 40-50 ton besi. Saat ini, besi yang kita perlukan sedang dalam perjalanan darat ke Palembang,”tuturnya.
Untuk stadion atletik, tiang stadion dipancang semua. Para pekerja sedang marking untuk lintasan lari. Setelah pembuatan lintasan rampung, barulah dilakukan pengerjaan fisik lain. “Inti sebenarnya barengan. Sembari mengerjakan lintasan larinya, kita juga persiapkan yang lain. Sehingga serentak selesainya,” kata Tedjo.
Sementara, kolam renang masih dalam penggodokan dan pematangan desain bangunan. Pasalnya, venues ini juga harus jadi dengan standar internasional. “Kalau untuk lahan, baru tertimbun 40 persen. Sembari penimbunan terus berjalan, kita juga terus bangun struktur bangunan yang bisa dibangun,” katanya.
Pemancangan tiang sendiri akan dimulai pada minggu ini. Sebagian lahan untuk kolam renang memang belum bisa ditimbun karena ada padi masyarakat yang belum panen. Khusus lapangan tembak, dalam waktu dekat segera dilakukan pemancangan tiang. Saat ini, menurut Tedjo, para pekerja yang didatangkan dari Jawa sudah mencapai 100 orang.
“Secara bertahap, semuanya akan kita datangkan. Saat ini, mereka bekerja masih dalam satu shift,”cetusnya. Dimulai pukul 07.00 WIB dan stop kerja pukul 22.00 WIB. Namun, operasional pekerja akan disesuaikan dengan progress pembangunan venues. “Kalau memang diperlukan kerja siang malam, kita akan bagi mereka akan lebih maksimal. Pokoknya, pertengahan tahun depan semua selesai,”tukas Tedjo.
Pantauan koran ini kemarin, hingga sore kemarin para pekerja terlihat masih mengerjakan tugas masing-masing. Baik di lokasi venues atletik, kolam renang, lapangan tennis. Begitu pun penimbunan lahan untuk wisma atlit, lapangan tembak dan pengerukan danau di bagian belakang GOR Sriwijaya Jakabaring.
Terpisah, Kepala Dinas PU Cipta Karya, Ir Rizal Abdullah menyatakan, saat ini pembangunan semua venues sudah berjalan. Diharapkan, dalam sebulan ada peningkatan progress pengerjaan 11,1 persen. Dengan begitu, target rampung Juni bisa tercapai. “Beberapa venues bahkan akan selesai April,”imbuhnya. Yang belum mulai fisiknya saat ini tinggal lapangan tembak dan wisma atlet.(46)