Memilih Partner Usaha - Tipe partner usaha buruk harus anda hindari banyak keterbatasan yang mungkin menghalangi kita dalam memulai usaha. Keterbatasan ini harus di atasi, dan terkadang kita tidak bisa mengatasinya sendiri. Oleh karena itu, kita membutuhkan partner dalam menjalankan usaha kita. Teman baik, bisa menjadi partner yang baik, namun tidak semua orang bisa menjadi partner kita.
Berikut tips memilih partner usaha
1. Kenali kelemahan dan kekurangan kita
Kita butuh partner untuk menutupi kekurangan kita. Kenali baik-baik kelemahan kita, dan cari orang yang bisa menutupi kekurangan tersebut.Jika kita kekurangan modal, cari partner yang bisa member tambahan modal, namun untuk managemet tetap menjadi fokus kita. Jika kesulitan mengatur perusahaan, cari orang yang memiliki kekuatan management yang baik. Kenali juga kelebihan dan calon partner, agar jangan sampai anda dan partner memiliki kelemahan yang sama.
2. Pelajari Cara Berkomunikasi
Setiap orang memiliki budaya berkomunikasi yang berbeda, berdasarkan latar belakang dan kondisi sosialnya. Pelajari bagaimana cara partner anda berkomunikasi, agar tidak terjadi kesalahan komunikasi di kemudian hari yang mengganggu kinerja perusahhan. Ada orang yang senang bercanda, namun ada pula orang yang mudah tersinggung. Berhati-hatilah dalam bercanda, jangan sampaidi bilang kaku, dan jangan sampai pula ada yang tersinggung dengan gaya bercanda anda.
3. Partner yang setara
Saat memilih partner, lihatlah apkah ia tipe karyawan atau justru tipe bos. Seorang yang bertipe karyawan cenderung menunggu perintah, namun mengharapkan fasilitas dari perusahaan. Sementara, seseorang yang memiliki tipe bos akan menjadi seorang yang suka memerintah semua orang, termasuk partnernya sendiri. Sejak awal perlu di terapkan Anda dan Partner adalah setara, memiliki kedudukan yang sama, kecuali di tegaskan lain dalam surat perjanjian.
4. Tidak Banyak Menuntut
Bersikaplah penuh pengertian pada partner Anda. Jangan terlalu banyak ,menuntut, namun tetapkan target tertentu yang ingin di raih perusahaan. Partner akan merasa gerah jika Anda banyak menuntut, dan hasilnya tidak akan maksimal.
5. Tidak Egois
Selalu ingat bahwa Anda bekerja sama, sehingga keduanya harus sama-sama pengertian dan mementingkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi. Jika salah satu egois, otomatis kesatuan perusahaan akan terpecah.
6. Profesional
Siapapun yang menjalankan perusahaan sangat perlu untuk bersikap professional. Ingatlah selalu bahwa Anda pimpinan perusahaan, dan Anda memiliki partner yang juga berusaha bersikap professional. Jangan membawa masalah pribadi ke kantor, karena sangat merusak suasana kantor.
7. Berhemat
Umur perusahaan Anda mungkin masih seumur jagung, dan Anda mencari partner untuk menjalankan perusahaan Anda. Maka, Anda di tuntut untuk selalu berhemat dalam penggunaan uang perusahaan. Tidak ada gunanya Anda menambah partner atau menambah modal jkanuang perusahaan Anda hambur-hamburkan.
8. Hitam di Atas Putih
Partner Anda, walaupun ia adalah orang kepercayaan Anda, tetap saja segalanya perlu hitam di atas putih. Semua gerakan perusahaan harus memiliki landasa hukum, sehingga tidak akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan nantinya.
Baca Juga : Memilih dan Menentukan Lokasi Tempat Usaha