Teror Bom Buku | Bom Buku Sudah Marak Sejak Abad ke-18

Bom BukuTeror Bom Buku - Di dunia, teror bom buku bukan merupakan teror bom baru lagi, Bom buku yang banyak di tebar di Indonesia di duga tidak lain adalah hasil modifikasi dari apa yang di kenal dengan letterbomb ( Bom Surat )

Seperti yang terjadi di utan kayu, Bom ditujukan kepada Ulil Absar Abdalla , kemudian di rumah Japto Soerjosoemarno , juga di kantor BNN yang di tujukan untuk Gories Mere dan juga teror Bom Buku yang di tujukan kepada Ahmad Dhani.

Bom jenis ini sudah ada sejak berdirinya pelayanan pos sekitar abad ke-18. Salah satu bom surat pertama di dunia disebutkan dalam buku harian sejarawan Denmark Bolle Willum Luxdorph. Dalam buku tertanggal 19 Januari 1764, Luxdorph menulis Kolonel Poulsen tinggal di biara dikirimi paket, dan ketika paket itu dibuka berisi mesiu serta firelock yang akhirnya terbakar serta membuat sang kolonel luka parah.

Kasus terbaru bom surat dilakukan teroris yang mengirim paket parcel dengan target Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel serta kedutaan-kedutaan besar negara barat di Athena, Yunani. Peristiwa yang terjadi November 2010 itu digagalkan polisi Yunani.

Paket bom buku Indonesia diketahui berisi potasium dan aluminium. Dalam kasus bom buku, pelaku teror menggunakan pemicu rangkaian elektrik berbaterai Ponsel.