Indonesia vs Uruguay,8 Oktober 2010 di GBK

Indonesia vs Uruguay, Semoga Keamanan Kondusif

Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan persahabatan internasional melawan Uruguay, peringkat tiga Piala Dunia 2010. Pertandingan menurut rencana akan digelar pada Jumat 8 Oktober 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

Sejumlah persiapan sudah dilakukan dan Timnas Uruguay pun sudah menyatakan akan membawa pemain-pemain topnya ke Jakarta, termasuk Diego Forlan (Atletico Madrid, Spanyol), Luis Suarez (Ajax, Belanda) dan Edison Cavani (Napoli, Italia).

PSSI pun berharap kondisi keamanan Indonesia sebelum kedatangan Uruguay ke Jakarta tanggal 5 Oktober dan pertandingan tanggal 8 Oktober nanti, bisa tetap kondusif.

"Ini serius nih, nggak main-main, semoga tidak terjadi apa-apa," cetus Nugraha Besoes, Sekjen PSSI, dengan nada tinggi saat menggelar jumpa pers bersama Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia serta Iman Arif, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) di Kantor PSSI, Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (30/9/2010).

Lembaga yang dipimpin Nurdin Halid ini memang trauma dengan pembatalan sepihak dari Manchester United ketika akan datang ke Jakarta pertengahan 2009 lalu. Saat itu MU menolak bermain di Jakarta pasca peristiwa bom di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton di kawasan Mega Kuningan.

"Semoga peristiwa seperti di jalan Ampera tidak terulang lagi. Ini bukan saja demi nama baik PSSI, tapi juga nama baik bangsa dan negara Indonesia," imbuhnya.

Koordinasi dengan polisi sudah dilakukan PSSI. Nugaraha yakin polisi bisa memberikan yang terbaik untuk menjaga keamanan pertandingan Indonesia vs Uruguay.

Panitia lokal pertandingan (LOC) melalui ketuanya, Joko Driyono, menjelaskan kalau pihaknya menjual tiket mulai 1 Oktober 2010 melalui rajakarcis.com. Tiket pertandingan juga akan dijual di loket-loket resmi di lokasi pertandingan pada hari-H.

Ada lima kategori harga tiket: ekonomi seharga Rp 75 ribu dicetak sebanyak 20 ribu lembar; Kelas II, Rp 150 ribu, 15 ribu lembar; Kelas I, Rp 300 ribu, 25 ribu lembar; Kelas VIP Barat, Rp 500 ribu, 4 ribu lembar; dan Kelas VVIP, Rp 2 juta, hanya 200 lembar.

Total, panitia lokal menjual 62.200 tiket. Lalu mengapa hanya menjual tiket sebanyak itu padahal kapasitas stadion mencapai 86 ribu orang? "Pertama faktor keamanan, kedua kenyamanan karena usia stadion sudah sangat tua," imbuh Joko.

Pertandingan juga akan disiarkan langsung oleh RCTI mulai pukul 19.00 WIB. Setelah melawan Uruguay, Indonesia dijadwalkan akan menggelar pertandingan persahabatan melawan Maladewa tanggal 12 Oktober 2010 di Bandung.

Menurut rilis resmi panitia lokal yang diterima wartawan, Kamis (30/9), Timnas Uruguay akan tiba di Jakarta mulai Selasa 5 Oktober 2010 dalam beberapa gelombang. Lalu Rabu (6/10) akan mengadakan latihan tertutup di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

Tak melulu latihan, Kamis (7/10) Forlan dan kawan-kawan akan jalan-jalan di sebuah mall di Jakarta. "Nanti saja kami beritahukan mereka jalan-jalan ke mana," jelas Iman tersenyum. Lalu pada pukul 19.00 WIB di hari yang sama, tim dengan seragam biru muda tersebut akan menjajal rumput Stadion GBK.

Di hari pertandingan, 8 Oktober 2010, anak asuhan Oscar Tabarez tersebut akan memilih berdiam di hotel dan tak mau diintip oleh siapa pun. "Biasanya mereka berdoa jelang pertandingan," imbuh Iman.

Kick off akan dimulai pada pukul 20.00 WIB. Keesokan harinya, Sabtu (9/10), Timnas Uruguay akan meninggalkan Jakarta dan terbang ke Cina untuk beruji coba dengan timnas negeri tirai bambu tersebut.

Fajar Anugrah Putra


Fajar Anugrah Putra, editor Yahoo! Indonesia.

Email: fajarap[at]yahoo-inc.com