Desain Masjid Raya Sriwijaya Dipamerkan






Masjid Agung SMB 2 Palembang

Sriwijaya Post

PALEMBANG - Bertempat di Hotel Swarna Dwipa Palembang, 18 desain masjid Raya Sriwijaya yang akan dibangun warga Sumsel di Perantauan di Indonesia, Rabu (1/9) bakal dipamerkan dan disayembarakan selama satu minggu. Ke-18 desain ini merupakan finalis yang telah masuk kretaria penilaian. hanya saja desain siapa yang akan dipakai, semua tergantung hasil penilaian masyarakat Sumsel yang akan memberikan keputusan melalui voting tertutup.

Kepala Dinas PU Cipta Karya, Rizal Abdullah kepada wartawan, Selasa (31/8) kemarin. Menurutnya, acara ini juga akan dibuka langsung Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin dan dihadiri perwakilan Yayasan Pembangunan Masjid Sriwijaya dari Jakarta.

“Untuk pesertanya sendiri ada dua dari Palembang, namun ada juga dari Malaysia dan Singapura,” ujarnya. Tim juri sendiri terdiri dari 9 orang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. “Ada dari IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) Palembang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, akademis dari IAIN dan lain-lain,” bebernya.

Beberapa aspek yang akan menjadi penilaian adalah segi filosofi agama, nilai arsitek dan tata ruang. “Saat ini memang masih dalam tahap perencanaan, belum masuk pembangunan fisiknya,” imbuhnya. Usai didapatkan pemenang, barulah anggaran biaya pembangunan akan ditentukan.

“Dari 18 desain ini, nanti akan diambil enam besar. Juara pertama akan langsung menghitung estimasi biaya yang dibutuhkan. Sementara lima lainnya tetap akan kita berikan penghargaan,” jelasnya.

Untuk juara pertama akan diberikan uang penghargaan sebesar Rp 60 juta, juara kedua Rp 50 juta dan juara ketiga Rp 40 juta. Sementara juara harapan 4-6 akan diberikan uang masing-masing sebesar Rp 5 juta. “Kita juga akan memberikan satu kategori tambahan, yakni desain favorit masyarakat dan mendapatkan uang sebesar Rp 5 juta,” tambahnya.

Sebelumnya, panitia Yayasan Pembangunan Masjid Sriwijaya, Ali Marwan Hanan mengatakan pihaknya akan mentargetkan masjid ini akan selesai dalam 2 tahun. Pihaknya mengatakan pembangunan ini akan direncanakan sebaik mungkin. “Kita ingin harga yang layak dan cukup untuk kepentingan rakyat. Kita tidak ingin sekedar terluas, terbesar atau ter-ter lainnya,” imbuhnya.
Husin