58 Halte Trans Musi Diterangi Lampu

Sriwijaya Post
PALEMBANG -- Guna mengoptimalkan operasional BRT Trans Musi pada malam hari, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan memasang lampu penerangan pada halte. Dari 74 unit halte yang ada hanya 58 unit yang akan diberi penerangan, sisanya tidak dianggarkan karena pembangunan oleh pihak ketiga.


Kepala Dinas Penerangan Jalan dan Pemakaman (PJP) Kota Palembang, Ir Taufik Syakroni menjelaskan, untuk pemasangan lampu tersebut, pihaknya menganggarkan dana sekitar Rp 75 juta melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini. Dana tersebut bukan hanya untuk pembelian lampu saja, tapi untuk pembelian instalasi listrik. “Setiap halte dipasang lampu 25 watt, cukup untuk penerangan, karena halte terlalu luas,” kata Taufik, Kamis (2/9).

Meski akan ada penambahan lampu pada halte transmusi, namun tidak akan terlalu membebani pemerintah untuk pembayaran rekening listrik ke PLN. Karena lampu yang dipilih selain watt kecil, produk yang hemat energi. Bila tidak dipasang lampu, kenyamanan calon penumpang akan berkurang, sebab sebagian besar letak halte jauh dari lampu penerangan jalan. Hal tersebut tentu akan mengancam keselamatan penumpang.

Pemasangan baru akan dilakukan setelah APBD perubahan disetujui oleh DPRD atau sebelum pelaksanaan pekan olahraga negara-negara Asia Tenggara (SEA Games) pada 2011 mendatang. Taufik berharap, 16 halte yang tidak dianggarkan tersebut, segera dipasang lampu oleh pihak ketiga atau yang membangunya. “Peran serta mereka masih kita butuhkan terutama untuk pemasangan pemasangan penerangan,” ujarnya.

Walikota Palembang, H Eddy Santana Putra mengungkapkan untuk melayani penumpang lebih optimal, Trans Musi harus beroperasional pada malam hari. Saat ini jam operasional dari pukul 06.30 hingga 18.00, dengan dipasangnya lampu penerangan di halte, jam operasi sampai pukul 20.00. Sedangkan Hari Raya Idul Fitri mendatang, Trans Musi harus tetap beroperasional seperti biasa.

Saya minta agar Trans Musi tetap jalan seperti biasa. Lebaran, angkutan kota sepi. Warga dapat bersilahturami,” tuturnya. (sep)

sripo cetak